Cara Membedakan Madu Asli Dengan Madu Palsu
Selama ini dikalangan masyarakat
yang masih awam pengetahuannya tentang madu terdapat pendapat yang keliru
mengenai cara membedakan antara madu asli dengan madu palsu.
Pendapat-pendapat
itu adalah :
- madu asli tidak dikerubungi semut,
- madu asli tidak mengkristal,
- madu asli tidak tembus jika diletakan diatas kertas,
- korek api tetap menyala
walaupun dicelupkan dahulu kedalam madu,
- telur menjadi setengah matang jika
dicelupkan kedalam madu dan lain sebagainya.
Alasan tersebut diatas adalah hal
yang sangat keliru karena madu asli juga tetap didatangi semut karena madu
aslipun tetap mengandung gula.
Namun kandungan gula didalam madu
asli yang dominan adalah fruktosa dan glukosa.
Glukosa merupakan sumber energi
untuk seluruh jaringan otot.
Fruktosa disimpan sebagai cadangan
dalam hati untuk dimanfaatkan pada saat dibutuhkan. Kandungan gula tersebut
berbeda dengan kandungan gula didalam gula pasir, gula kelapa, dan gula aren
yang sebagian besar komponennya adalah sukrosa (85-90%).
Tidak jarang madu yang disimpan relatif
lama akan mengkristal atau mengendap ( seperti terjadi pada madu karet dan madu
kaliandra) walaupun madu tersebut terjamin keasliannya.
Pengendapan/pengkristalan terjadi karena adanya perubahan kadar gula akibat
proses fermentasi dan hidrolisis sukrosa oleh enzim invertase.
Akibatnya, glukosa lebih tinggi dari
fruktosa dengan suhu penyimpanan 18 derajat celcius dan kadar air madu yang
rendah.
Adapun proses pengendapan terjadi
karena perbedaan berat jenis madu dari sumber nektar yang berbeda.
Selain itu madu juga sering
ditemukan ada yang kental dan ada pula yang encer, hal ini disebabkan oleh
kadar air didalam madu yang sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca pada saat
pemanenan madu itu sendiri.
Dimana rata-rata kadar air madu di
Indonesia berkisar antara 21 s/d 24 %, hal ini diakibatkan oleh karena iklim
tropis yang ada di Indonesia yang curah hujannya masih sangat tinggi.
Beberapa
hal yang harus di ketahui mengenai madu asli :
1. Madu asli hanya dapat diketahui
dengan pasti melalui uji laboratorium, dimana madu asli pasti akan mengandung 2
macam enzim yang dominan yaitu : enzim diastase dan enzim invertase.
2. Khasiat yang dirasakan oleh tubuh
pada saat kita mengkonsumsi madu asli akan sangat berbeda bila dibandingkan
dengan konsumsi madu palsu contohnya saja untuk penderita Diabetes jika
mengkonsumsi madu asli maka gula darahnya akan tetap normal tapi bila yang
dikonsumsi madu palsu gula darahnya akan naik.
3. Bila dicampur dengan segelas air
putih madu asli akan tetap mengental, tapi bila madu palsu akan langsung larut
dengan air tersebut.